Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia
Arsitektur Komputer
Menurut Fachri,
Parinduri, Hutagalung dan Harahap (2020), arsitektur komputer merupakan konsep
perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer,
ilmu mengenai cara keterhubungan komponen-komponen perangkat keras untuk dapat
menciptakan sebuah komputer. Arsitektur komputer adalah bagian yang lebih
cenderung pada kajian atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan
seorang programmer.
Menurut Rachmadi (2020), arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, Blue gene, dll. Unit Fungsional Dasar Komputer ada 5 unit fungsional dasar dari komputer yaitu input, memori, arithmetic dan logic, control serta output.
Klasifikasi Arsitektur Komputer
Arsitektur Von Neumann
1
Arsitektur yang diciptakan oleh John Von Neumann (1903 – 1957), arsitektur ini digunakan oleh hampir semua komputer saat ini. Menggambarkan komputer dengan empat bagian utama yaitu, Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (dinamakan I/O).1.
Arsitektur RISC
RISC adalah
singkatan dari Reduced Instruction Set Computer, merupakan bagian dari
arsitektur mikroprosesor berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengatur instruksi
dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya. Komputer pertama yang
menggunakan konsep RISC adalah IBM PC/XT pada era 1980-an.
1.
Arsitektur Havard
Arsitektur Havard menggunakan memori terpisah untuk program dan data dengan alamat dan bus data yang berdiri sendiri. Hal ini memungkinkan pengoptimalan bus data dan bus alamat dalam pengeksekusian instruksi yang cepat diambil dan dikodekan ketika berbagai data sedang diambil dan dioperasikan.
1. Arsitektur Blue Gene
Blue
gene
adalah sebuah arsitektur komputer yang dirancang untuk menciptakan beberapa
super-komputer generasi berikut, mencapai kecepatan operasi petaflop.
Tingkatan Dasar
Arsitektur Komputer
Dalam arsitektur komputer
terdapat beberapa tingkatan dasar yang digunakan. Sehingga tidak serta merta
komputer dirancang sesuai dengan kehendak masing-masing. Segala hal memiliki
aturan yang harus dilakukan. Berikut merupakan tingkatan dasar dalam arsitektur
komputer yang perlu diketahui :
Multilayered
Machine
Dalam multilayered
machine terdapat CPU (Central Processing Unit), primary storage
(penyimpanan utama), aritmatika dan logical unit, secondary storage (penyimpanan
sementara), dan unit output. Masing-masing layer memiliki fungsi
dan tugas tersendiri. CPU digunakan untuk mengendalikan dan memproses seluruh
informasi dan data yang terdapat pada komputer. CPU dikenal sebagai otak
komputer. Primary storage berisikan data-data yang sedang diolah dan
diprogram dalam komputer.
Perangkat
Input dan Output
Perangkat input maupun output mempunyai
peranan penting dalam mengerjakan fungsinya masing-masing. Selain itu ada juga
yang disebut sebagai hardware dan software. Input dan ouput
biasanya dilambangkan dengan I/O, merupakan sistem mikroprosesor yang dipakai
untuk menghubungkan perangkat luar dengan komputer. Perangkat Input (I) mungkin
lambat dan harus memiliki cara untuk memberitahu komputer apabila siap
memberikan data. Perangkat Output (O) harus memiliki cara untuk menolak
data berikutnya apabila belum siap. Perangkat input berguna untuk menerima
masukan dari lingkungan di luar komputer atau user. Sedangkan perangkat output
berguna untuk mengeluarkan hasil pemrosesan algoritma atau program ke
lingkungan di luar komputer. Benda yang termasuk dalam perangkat input dan output
diantaranya mouse, keyboard, flashdisk, joystick,
monitor serta printer.
Perangkat
Input Komputer
1. Keyboard
1. Keyboard komputer merupakan salah satu peralatan atau perangkat keras komputer yang berguna sebagai input device, atau yang membantu usernya dalam memberikan dan juga memasukkan perintah agar dapat dijalankan dengan baik oleh seluruh sistem komputer.
2. 2. Mouse
Alat
ini adalah penunjuk yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam
komputer selain papan ketik. Bentuk mouse komputer yang paling umum
memiliki dua tombol utama, masing-masing disebelah kiri atas dan kanan atas
yang dapat ditekan. Mouse komputer modern umumnya dilengkapi dengan
tombol scroll yang juga dapat ditekan sebagai tombol ketiga.
3. 3. Touchpad
Alat
ini berfungsi layaknya sebuah mouse menerjemahkan perintah juga
menggerakan kursor pada layar, namun terletak pada bidang berbentuk datar dan
terdapat dua tombol un tuk menjalankan perintah serta membuat opsi seperti pada
mouse. Umumnya berukuran tak lebih dari 40 cm2 dan merupakan bagian dari laptop itu
sendiri. Perangkat yang menggunakan multi-touchpad biasanya adalah
Apple, memiliki kelebihan pada sisi sensitivitas membuat user lebih efisien
dalam melakukan pekerjaan.
4. 4. Light Pen
Light
Pen adalah
suatu input device atau pointer elektronik yang biasanya di
gunakan untuk menggambar teknis atau grafis. Perangkat keras ini juga berfungsi
atau pengganti dari keyboard dan mouse komputer.
5. 5. Scanner
Suatu alat untuk melakukan pemindaian terhadap dokumen, foto, gelombang, suhu, dan lain-lain. Scanner akan menyimpan hasilnya ke bentuk digital. Untuk lebih mudahnya, scanner mentransfer data atau benda fisik ke bentuk digital untuk disimpan atau diolah oleh komputer.
Perangkat
Output Komputer
1. 1. Monitor
Monitor
adalah perangkat output yang digunakan untuk menampilkan hasil
pengolahan data berupa grafis.
2. 2. Printer
Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk mencetak hasil pengolahan pada komputer menjadi hardcopy.
3. Proyektor
Proyektor adalah perangkat output yang bersifat optik yang digunakan untuk menampilkan data dari hasil pemrosesan berupa gambar atau video.
Struktur Kognitif Manusia
Kognitif
Menurut Pasiska dan
Alisyahbana (2020), kognitif menekankan
hal yang berlangsung di pikiran seseorang, bagaimana seseorang berfikir,
mengingat, memahami bahasa, memecahkan masalah, menjelaskan berbagai
pengalaman, memperoleh sejumlah standar moral, dan membentuk keyakinan. Kata Kognitif
berasal dari Bahasa Latin yang berarti “Mengetahui” atau “Untuk diketahui”.
Memperlihatkan bagaimana pikiran dan penjelasan yang seseorang kemukakan
mempengaruhi berbagai tindakan, perasaan, dan pilihan. Melalui berbagai metode
yang cerdas untuk menyimpulkan proses mental berdasarkan perilaku yang
terobservasi, kini para peneliti kognitif mampu mempelajari fenomena yang dulu
pernah menjadi spekulasi, seperti emosi, motivasi dan wawasan. Perspektif
kognitif merancang berbagai program komputer yang memperagakan cara manusia menyelesaikan
tugas-tugas kompleks, menemukan apa yang berlangsung dalam pikiran seorang
bayi, dan mengidentifikasikan tipe-tipe intelegensi yang tidak terukur oleh tes
IQ Konvensional.
Menurut
Dewanto (2007), kognisi adalah suatu kegiatan fikiran, saat seseorang sadar
akan objek suatu pemikiran atau persepsi. Kognisi merupakan suatu proses dimana
orang belajar sesuatu dari dunia nyata yaitu bagaimana memperoleh ilmu
pengetahuan. Istilah kognisi mempunyai hubungan dengan hal memproses informasi,
menerapkan pengetahuan, dan preferensi berubah.
Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah
psikologi, filsafat, komunikasi, neorosains, serta kecerdasan
buatan. Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama
lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi,
skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang
menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Fungsi kognitif yang
paling utama ada dua, yaitu pengoraginsasian dan adaptasi :
1. Pengorganisasian sebagai fungsi kognitif adalah
pensistematisasian berbagai informasi yang diterimanya ke dalam struktur
kognitif menjadi lebih berarti. Struktur kognitif dalam hal ini adalah struktur
internal yang mengatur interaksi individu dengan lingkungan.
2. Adaptasi adalah suatu proses dengan mana orang mencari keseimbangan (equilibrium) antara yang sekarang diketahui dan dipahami dengan segala sesuatu yang akan dihadapi (peristiwa, pengalaman, masalah, dan sebagainya). Adaptasi meliputi dua proses yaitu asimilasi dan akomodasi. Kedua fungsi ini menyimpulkan bahwa kegiatan kognitif melibatkan lebih banyak pengfungsian sistem syaraf (otak).
Otak merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang menjadi pusat aktifitas tubuh, mengendalikan semua fungsi tubuh. Otak terdiri dari 3 bagian penting yang didalamnya terbagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, meliputi Otak depan yang terdiri dari cerebrum, thalamus, dan hypothalamus, Otak tengah terdiri dari tectum dan tegmentum dan Otak belakang terbuat dari otak kecil, pons, dan medulla. Seringkali otal kecil, pons, dan medulla disebut bersama-sama sebagai batang otak.
Kognitif dibagi menjadi 6 tingkat yaitu :1. Knowledge Level atau Tingkat Pengetahuan : berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dsb
2. Comprehension Level atau Tingkat Pemahaman : dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dan seterusnya.
3. Application Level atau Tingkat Aplikasi : seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan sebagainya di dalam kondisi kerja.
4. Analythical Level Tingkat Analisis : seseorang akan mampu menganalisa informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yg rumit.
5. Synthesis Level atau Tingkat Sintesa : seseorang di tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
6. Evaluation Level atau Tingkat Evaluasi : dikenali dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dan sebagainya dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya.
Terdapat kaitan antara arsitektur komputer dengan stuktur kognisi manusia, arsitektur komputer juga mempunyai kelebihan dan kelemahan dibandingkan dengan stuktur kognisi pada manusia. Menurut Solso, Maclin dan Maclin (2007), menyatakan bahwa walaupun komputer memiliki banyak kelebihan, namun komputer juga memiliki banyak kekurangan dibandingkan dengan kognitif manusia.
Kelebihan:
1. Pada umumnya komputer dapat melakukan operasi matematika dan logika dengan sangat cepat.
2. Komputer dapat menguji model-model kognitif dengan sumber daya ruang dan waktu yang lebih hemat.
3. Dalam waktu yang sama, komputer dapat melakukan ribuan simulasi dan menghasilkan ribuan data, dan lain-lain.
Kelemahan :
1. Komputer tidak memiliki emosi seperti manusia
2. Komputer tidak dapat melakukan generalisasi
3. Komputer tidak mampu memahami pola-pola yang kompleks
Jadi, Struktur Kognitif manusia merupakan bagian atau komponen yang
terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem,
skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan
pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia.
Mempunyai struktur yang sangat kompleks. Sedangkan, Arsitektur
Komputer yang menciptakan adalah manusia, manusialah yang membuat program,
manusia yang membuat pola dari sistem komputer tersebut maka komputer akan
menjalankan sesuai dengan yang diperintahkan manusia saja. Tujuan Arsitektur
komputer ini untuk membantu manusia, merupakan rencana deskripsi fungsional
dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan
sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari
masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU
akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache,
RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer adalah
arsitektur von Neumann, CISC, RISC. Hal ini terkait dengan proses koginif
manusia dalam mengingat informasi sehingga jika dipersatukan, maka akan timbul
suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan di keduanya.
Daftar Pustaka :
Fachri, B., Parinduri, I., Hutagalung, S.N., & Harahap, R.R. (2020). Arsitektur dan Organisasi Komputer. Medan : Yayasan Kita Menulis
Rachmadi, T. (2020). Organisasi dan Arsitektur Komputer. Tiga Ebook.
Pasiska,
M.A., & Alisyahbana, T. (2020). Manusia dalam pandangan psikologi.
Yogyakarta : Deepublish Publisher.
Dewanto. (2007). Panduan Praktis Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Saraf. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Solso, R. L., Maclin, O.H., & Maclin, M. K. (2007). Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
1.
Komentar
Posting Komentar